purana merupakan salah satu sumber ajaran hindu. kata Purana berasal dari dua kata, yaitu "pura" dan "ana". kata Pura bearti jaman kuno dan Ana berarti mengatakan. jadi purana adalah sejarah kuno. pada dasarnya Purana berisi cerita dewa-dewa, raja-raja, dan rsi kuno. Purana berarti juga ceritera kuno, penceritra sejarah, koleksi ceritra. dan di setiap ceritra yang ada pada purana intinya mengandung ajaran agama.
mempelajari Purana dan Itihasa adalah langkah pertama untuk mempelajari Catur Weda Samhita. karena dengan mempelajari Purana kita akan bisa memahami ajaran-ajaran dalam catur veda. dalam Vayu Purana I.201, dijelaskan sebagai berikut:
"Itihasa puranabhyam vedam samupabrmhayet
Bibhettyalpasrutad Vedo mamayam praharisyati"
Artinya:
"Hendaknya veda dijelaskan melalui Itihasa dan Purana. veda merasa takut kalau sesorang bodoh membacanya. Veda berfikir, bahwa dia (orang bodoh) itu akan memukulnya."

kutipan sloka tersebut menjelaskan bahwa weda dapat dipelajari dengan ithasa dan purana. weda tidak pernah melarang umatnya untuk mempelajarinya, hanya saja veda memberikan pilihan bagi umat yang pengetahuannya belum mendalam untuk mempelajari veda melalui referensi-referensi yang membahas ajaran veda dengan bahasa yang mudah dipahami. untuk mempelajari veda harus memiliki pengetahuan yang luas (komprehensif) agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengartikan ajaran yang terkadung pada tiap mantra Veda tersebut.

kata "pura" dalam purana mengandung 2 pengertian yaitu yang lalu dan masa yang akan datang. ada lima (5) unsur penting dalam kitab-kitab purana, yaitu:
1. Sarga (ciptaan alam semesta yang pertama)
2. pratisarga (ciptaan alam semesta yang kedua)
3. vamsa (keturunan raja-raja dan rsi-rsi)
4. manvantara (perubahan Manu-manu)
5. vamsanucarita (diskripsi keturunan yang akan datang)

Adapun ajaran sradha yang terkandung dalam Purana adalah sebagai berikut:
1. Brahmavidya
purana sebagai ajaran yang memberikan tuntunan kepada umat Hindu menguraikan tentang ajaran Brahmavidya (pengetahuan ketuhanan). ajaran ketuhanan yang terkandung dalam purana menunjukan heterogenitas. hal ini dibuktikan bahwa dalam purana semua dewa dipuja dan diagungkan.

2. Atmavidya
kata atma atau atman berarti nafas, jiwa atau roh. roh disebut dengan berbagai nama seperti asu, manas, atman yang dipisahkan dengan badan. dalam Garuda purana dijelaskan keberadaan sorga dan neraka sebagai tempat bagi atman menikmati karmanya di alam akhirat setelah meninggal.

3. Kharmaphala
karmaphala diuraikan dalam beberapa kitab purana antara lain Visnu purana, Bhagavata purana (VII.15.47-49), Brahmananda Purana, dan Matsya Purana (39.25)

4. Samsara / Punarjanma
samsara/ punarjanma adalah keyakinan bahwa akan adanya kelahiran kembali/ kelahiran yang berulang kali. Konsep ajaran samsara/ punarjanma diuraikan dalam Bhagavata purana (III.30.I-40)
5. Moksa
moksa adalah tiada keterikatan atma dan bersatunya atma dengan Brahman. uraian tentang ajaran moksa terdapat dalam beberapa kitab purana, yaitu :kitab brahmanda purana (3.4.3.58-60), kitab matsya purana (180.52; 183-37; 185.15; 193.40), dan dalam kitab Vayu purana (104.94).

Demikianlah bagaimana ajaran Panca sradha yang merupakan dasar agama Hindu dijelaskan dalam kitab-kitab purana. dengan demikian dalam mempelajari ajaran suci veda dapat dimulai dengan mempelajari kitab-kitab purana.


PUSTAKA
- Veda, materi kuliah Veda untuk program D.II pendidikan agama Hindu.



Leave a Reply.